Tentang Hamster
HAMSTER
- Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Cricetidae
Hamster adalah binatang sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis
di dunia dan hampir ada di tiap negara. Hamster termasuk ke dalam
subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies,
yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.
- Karakteristik
Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek
daripada badannya dan memiliki telinga yang berbulu, kaki yang lebar,
pendek dan pendek gemuk. Hamster memiliki bulu yang tebal dan panjang,
dan bulunya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamster tersebut,
contohnya hitam, abu-abu, putih, coklat, kuning dan merah. Bagian bawah
hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam. Hamster Dzhungaria -
dikalangan hobiis dikenal sebagai Hamster Winter White (Phodopus
sungorus) dan hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis) memiliki
garis hitam dibawah bagian tengah punggung. hamster kerdil padang pasir
(genus Phodopus) adalah hamster terkecil, dengan panjang badan 5 sampai
10 sentimeter (sekitar 2 sampai 4 inci) , sedangkan hamster terbesar
adalah hamster Eropa (Cricetus cricetus), dengan panjang badan lebih
dari 34 sentimeter, tidak termasuk ekor pendek yang memiliki panjang 6
sentimeter.
- Habitat
Habitat hamster di utara terletak dari Eropa tengah sampai Siberia,
Mongolia, dan Tiongkok utara sampai Korea. Habitat hamster di selatan
membentang dari Suriah sampai Pakistan. Mereka hidup di perbatasan
padang pasir, bukit pasir yang divegetasi, bukit di kaki gunung dan
dataran rendah yang bersemak-semak dan berbatu, sungai di lembah, dan
padang rumput yang luas, beberapa juga tinggal di ladang tanam. Sebaran
geografi menggambarkan kelompok spesies hamster, contohnya hamster eropa
ditemukan di Eropa tengah dan Siberia barat serta Tiongkok barat laut,
sedangkan hamster siria (dalam beberapa artikel disebut sebagai hamster
golden atau hamster emas) hanya ditemukan di kota kecil di Suriah barat
laut.
- Makanan
Hamster adalah makhluk omnivora. Makanan mereka biasanya butir padi,
tetapi juga termasuk buah segar, akar, bagian hijau tumbuhan,
invertebrata dan beberapa binatang kecil lainnya (serangga seperti
belalang). Hamster membawa makanan mereka di pipi dimana di dalamnya
terdapat kantung untuk dimasukan kedalam lubang makanan mereka. [1].
Namun, tidak semua makanan cocok untuk hamster, beberapa makanan,
seperti daun beracun dari tomat, menjadi makanan yang paling berbahaya
untuk kesehatan hamster. Pendapat orang tentang makanan tidak aman
lainnya seperti memberi makan timun menyebabkan ekor mereka basah dan
buah sitrus beracun dan pada kedua pendapat ini terdapat hal yang salah.
Timun memiliki sangat sedikit nutrisi yang baik dan dapat menyebabkan
masalah pada hati, dan beberapa hamster tidak menyukai rasa dari buah
sitrus, tetapi sitrus aman untuk diberikan pada hamster. Hamster yang
terkena penyakit diabetes tidak diperbolehkan mendapat makanan yang
mengandung kadar gula yang tinggi, seperti buah dan jagung. Komponen
makanan hamster dibagi jadi 3 kategori: kering, segar, dan makanan
binatang.
Jika kita ingin memelihara hamster, hal paling aman adalah memberikan
makanan berupa biji-bijian segar. Di Indonesia terdapat beberapa usaha
rumah tangga yang membuat makanan hamster dari biji-bijian. Pilih
biji-bijian yang tidak diawetkan namun bebas dari kutu dan bahan
pewarna. Demi keamanan, sebaiknya tidak memberikan makanan berupa daun
segar dan makanan instan. Beberapa jenis daun segar mungkin tidak
berbahaya bagi hamster, namun sebagian besar daun-daunan sudah tercemar
pestisida. Walau sedikit, hamster rentan terhadap pestisida. Makanan
instan juga tidak baik diberikan kepada hamster karena biasanya
mengandung bahan pengawet. Makanan mengandung garam dapat menyebabkan
kerontokan pada bulu hamster.
- Kelakuan
Hamster biasanya bersifat diam dan nokturnal walaupun juga dapat
dikatakan krepuskular dan mereka terkadang aktif pada awal pagi hari
atau akhir sore. Mereka adalah penggali yang baik, membuat lubang dengan
pintu masuk satu atau lebih dan dengan galeri yang terhubung dengan
kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya. Tidak
ada hamster yang berhibernasi selama musim dingin, tetapi beberapa
pengalaman periode torpor terjadi selama beberapa hari sampai beberapa
bulan.
- Reproduksi
Hamster jantan memiliki testis yang besar sesuai dengan ukuran tubuh
mereka. Hamster muda lebih sulit melakukan seks. Hamster betina memiliki
2 lubang tertutup bersama, sementara hamster jantan memiliki genital
dan anal membuka lubang tersebut.
Hamster melakukan pembuahan pada usia yang berbeda tergantung dari
spesiesnya, tetapi hal ini bisa dilakukan pada usia 1 bulan sampai 3
bulan. Hamster jantan tetap dapat melakukan pembuahan selama hidupnya,
namun betina tidak. Hamster betina mengalami estrus kira-kira setiap
tiga hari.
Musim pengembangbiakan terjadi pada bulan April sampai Oktober, dengan 1
sampai 13 anak lahir setelah periode gestasi selama 13 sampai 22
hari.[1] Gestasi terjadi 16 sampai 18 hari untuk hamster Suriah, 18
sampai 21 hari untuk hamster Rusia, 21 sampai 23 hari untuk hamster
Tiongkok dan 23 sampai 30 untuk hamster Roborovski.
Setelah hamster betina hamil, induk hamster akan membangun sarang dan
mengumpulkan anaknya disana. Mereka tidak berambut, mata mereka tertutup
dan sangat kecil. Setelah 1 minggu, mereka mulai berkeliling sarang
mereka dan makan. Setelah 3 minggu, anak hamster bisa meninggalkan
sarang mereka. Kecuali untuk hamster Roborvski, yang baru bisa keluar
dari kandang dalam waktu 4 minggu. Biasanya, hamster jantan dan betina
dipisah saat hamster betina melahirkan, untuk menghindari hal yang tidak
diinginkan. Anak dari hamster juga tidak boleh dipegang, agar tidak
dimakan oleh induk. Setelah satu minggu mereka mulai mengeksplorasi
keluar sarang. Mereka telah seluruhnya selesai setelah 3 minggu, atau 4
minggu untuk hamster Roborovski. Kebanyakan orang akan menjual hamster
ke toko-toko ketika usia hamster 2 sampai 8 bulan.
- Tempat tinggal
Hamster dapat disimpan baik di kandang maupun pada terarium yang
tersedia di toko-toko binatang peliharaan. Kandang lebih mudah dibawa,
pinggirannya dapat digunakan untuk memanjat. Pada kotak gelas, dapat
mencegah hamster melempar keluar serbuk kayu dan sampah-sampah lainnya
keluar kandang, memberikan pemandangan yang lebih baik untuk hamster,
lebih tenang, serta mencegah keadaan sekitar kandang yang kotor.
Karena besar hamster yang kecil, rumah yang cocok untuk hamster selalu
harus terdapat tempat paling sedikit 2 kaki dan bagian atas yang kuat
karena hamster adalah pemanjat yang baik. Kotak kaca tidak boleh lebih
tinggi daripada panjangnya untuk sirkulasi udara, dan karena besar yang
lebih kecil, hamster kerdil membutuhkan kandang yang lebih besar, paling
sedikit 80 sentimeter karena aktivitas mereka yang besar.
Hindari benda-benda berbahaya yang berbahaya untuk binatang. Kayu dari
tumbuhan runjung ataupun tripleks tidak cocok untuk hamster, karena
hamster akan mengerat kayu tersebut dan baik lem maupun resin beracun
untuk mereka. Kandang yang dibeli dari toko bisa dilengkapi dengan
beberapa tingkat, dihubungkan dengan tangga.
Temperatur normal hamster sebesar 18 sampai 26 °C (64 sampai 80 °F)
Lantai dari tempat tinggal hamster biasanya dipenuhi dengan serbuk kayu.
Serbuk kayu dibuat dari kertas yang sudah dibuang atau kayu dengan
aroma-aroma adalah yang paling sehat. Mengerat dan memakan serbuk kayu
yang terbuat dari pohon cedar, pinus, mungkin mengandung fenol yang bisa
merusak sistem respirasi, hati dan kulit hamster.
http://seputar-hamster.blogspot.com/2010/11/tentang-hamster.html
0 komentar:
Posting Komentar